Perkembangan Iptek bukan tanpa masalah. Perkembangan Iptek memunculkan banyak masalah nilai di dalam IPTEK itu sendiri, seperti persoalan kemajemukan ilmu pengetahuan, dalam artian ilmu tidak lagi satu dengan nilai, melainkan justru berbeda atau terpisah dengan nilai.
Iptek tanpa nilai ini dapat berbahaya karena memunculkan banyak masalah. Masalah-masalah itu dapat kita lihat dalam keseharian hidup kita sendiri. Dibutuhkan jalan tengah alternatif sebagai rujukan untuk mengatasi masalah Iptek itu.
Pancasila itu ideologi dan dasar negara Indonesia. Pancasila dapat dijadikan sebagai sumber orientasi dan arah pengembangan ilmu dan teknologi itu sendiri. Setiap inovasi Iptek diciptakan untuk memberikan manfaat positif terhadap kehidupan manusia.
Iptek telah banyak memberikan kita kemudahan serta berbagai macam cara baru dalam melakukan beragam aktivitas. Iptek tidak lagi hanya bermanfaat dalam sarana kehidupan, tetapi juga untuk kebutuhan kehidupan manusia. Dengan perkembangan Iptek yang sangat pesat, manusia semakin mudah untuk berkomunikasi dalam jarak jauh, bahkan dalam lingkup dunia.
Hal ini dapat dilihat dengan munculnya berbagai teknologi canggih yang dapat membantu aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari. Namun, pesatnya kemajuan Iptek tersebut juga memungkinan terjadinya penyimpangan dalam penggunaannya. Hal ini dikarenakan begitu mudahnya segala informasi masuk tanpa adanya proses penyaringan yang ketat.
Maka dari itu kita harus memaknai pancasila dengan benar bukan hanya mengerti arti pancasila. Kita harus menjadikan pancasila sebagai pondasi moral etika atas apa yang kita lakukan sehari-hari. Kemudian ada peran lain yang lebih khusus, yaitu peran langsung mahasiswa Indonesia, sebagai agent of change yang membawa nama baik Indonesia dalam percaturan dunia internasional.
Pesatnya perkembangan teknologi informasi memudahkan masuknya berbagai macam pengaruh dari luar, seperti gaya hidup orang barat yang gaya hidupnya ada beberapa aspek yang bertentangan dengan nilai-nilai orang Indonesia dan juga nilai-nilai yang tercantum di dalam Pancasila.
Dari cara berpakaian para remaja sekarang, cara berdandan remaja sekarang cenderung ke budaya barat, mereka menggunakan pakaian yang minim, bahan yang memperlihatkan bentuk tubuh, gaya rambut mereka yang dicat beragam. Remaja sekarang lebih suka mengikuti gaya kebarat-baratan dibandingkan mengenakan pakaian yang sopan dan sesuai dengan kepribadian bangsa kita.
Pengembangan Iptek yang tidak selaras dengan Pancasila dapat menimbulkan masalah baru. Contoh kasus adalah munculnya hate speech di media sosial yang tidak disikapi dengan bijak-rasional. Hal ini tentunya menimbulkan keprihatinan, mengingat kampus seharusnya menjadi tempat membuka wawasan, bergaul dengan segala kalangan dan mengembangkan Iptek yang dapat bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia.
Dampak negatif yang ditimbulkan kemajuan Iptek terhadap lingkungan hidup berada dalam ancaman membahayakan eksistensi hidup manusia di masa yang akan datang. Maka sangat penting tuntunan moral bagi para ilmuwan dan cendekiawan dalam pengembangan Iptek di Indonesia.
Tidak hanya dampak negatif, tetapi ada dampak positifnya juga. Yaitu dengan kita semakin cepat dan mudah mengakses segala hal untuk kepentingan pendidikan, inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-learning yang semakin memudahkan proses pendidikan, kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual yang berguna bagi peningkatan SDM Indonesia.
Akhirnya, kita sebagai rakyat harus menjaga, merawat, memberdayakan sarana teknologi informasi berbasis etika Pancasila, serta dapat memanfaatkannya dengan sebaik baiknya agar bermanfaat untuk setiap orang Indonesia. Karena segala suatu yang kita lakukan sekarang pasti akan berdampak besar di masa depan, begitu juga dengan teknologi di era globalisasi sekarang.
5 Pengaruh IPTEK Terhadap Iman Kristen Dalam Tolak Ukurnya
Awal mulanya Tuhan menghendaki dan memberi kepintaran dan akal budi kepada manusia semata-mata untuk memuji dan memuliakan Tuhan, namun semakin kita lihat ke sini tujuan murni ini semakin tersamarkan. Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen dalam beberapa tolak ukur sebagai berikut:
1. IPTEK ada semata-mata untuk memuliakan Tuhan
Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang pertama yakni IPTEK hadir dikehidupan kita sebagai manusia semata-mata sebagai sarana untuk memuliakan Tuhan. Tuhan memberikan pengetahuan dan rasa penasaran untuk membuat suatu yang dapat digunakan kepada manusia yang dikasihinya. Perlu diketahui melalui pandangan iman kita dapat mengerti bahwa segala pengetahuan akan alam semesta ini berasal dari Tuhan dan untuk Tuhan.
Berkembangnya teknologi bagi kehidupan manusia dapat digunakan untuk mempermudah pelayanan kita kepada orang lain yang mungkin tidak dapat kita jangkau dalam waktu yang singkat. IPTEK hadir untuk membantu manusia terutama kaum beriman untuk menyebar luaskan injil sehingga setiap telinga mendengar dan mengetahui kebenaran akan Tuhan.
2. Takut akan Tuhan merupakan dasar pemikiran munculnya IPTEK
Dengan pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen yang kita ketahui semakin menyadarkan jika bahwa Tuhan diatas segalanya sehingga rasa takut akan Tuhan dapat kita rasakan kembali. Pandangan iman terhadap IPTEK dapat kita lihat dalam Kitab Amsal 1:7 “Takut akan Tuhan merupakan permulaan akan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan”.
Jika kita melihat mengaruh dan maksud IPTEK itu secara mendasar tentunya dapat membuat kita merasakan betapa besarnya kuasa Tuhan dalam hidup kita sehari-hari. Tuhan tidak hanya bertindak pada 2000 tahun lalu namun masih tetap ada dan bekerja hingga hari ini, sehingga sekiranya kaum beriman tetap mengutaman Tuhan dan pelayanan walaupun disamping itu kita tidak dapat menghindari dari penggunaan IPTEK. Kita perlu menjadi sebuah contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia dalam kehidupan kita sebagai manusia.
3. Adanya IPTEK bagi manusia sebagai pemberian Tuhan
Ketika manusia pertama kali diciptakan oleh Tuhan, semua yang terbaik diberikanNya kepada manusia ciptaannya. Mulai dari bentuk dan rupa, hayat hinggga fasilitas lainnya yang dapat digunakan, demikian pula dengan ilmu pengetahuan. Tuhan memberikan ilmu pengetahuan kepada manusia yang dikasihinya karena Tuhan tahu apa saja yang diperlukan oleh manusia setiap hari dan tidak hanya mengacu kepada makanan yang tersedia setiap hari.
Seperti ada tertulis dalam kitab Amsal 1: 5 “Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan” Tuhan ingin agar kita manusia terus menuntut dan mencari ilmu bahkan tidak hanya dalam kurun waktu 12 tahun sekolah tetapi seumur hidup kita juga perlu untuk belajar. Belajar tidak hanya untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan isinya namun juga belajar untuk mengerti keadaan kita tiap harinya sehingga kita juga menyadari pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta janji Tuhan bagi orang percaya.
4. Tidak menyalahgunakan IPTEK
Dengan adanya IPTEK dikehidupan kita sehari-hari maka sudah dapat dipastikan akan menimbulkan dua efek bagi kita yakni efek negative dan efek positif. IPTEK jika dipandang dari nilai baiknya maka akan bertujuan untuk memuliakan dan takut akan Tuhan, namun hal ini juga dapat diperdaya atau dimanfaatkan oleh si iblis untuk mengikat lebih banyak manusia bersamanya.
Di saat seperti ini handphone dan alat elektronik lainnya ada kala menyita banyak waktu kita setiap hari, si iblis tahu jika waktu merupakan suatu yang berharga bagi manusia terutama bagi para remaja. Pemanfaatan waktu yang baik inilah yang Tuhan inginkan serta menggunakan lebih banyak waktu untuk mencari dan melayani Tuhan sehingga kita dapat menjadi bagian dalam ciri orang bijak menurut alkitab.
5. Firman Tuhan sebagai tolak ukur pengaruh IPTEK
Kita sebagai kamu yang beriman dan berpengharan kepada Tuhan tentunya juga memiliki kewajiban yang harus dilakukan dan salah satunya ialah selalu menggunakan firman Tuhan sebagai tolak ukur segala suatu hal yang ada disekitar kita seperti contoh kebudayaan yang melanggar firman Tuhan. Untuk mengetahui dan mempelajari semua firman Tuhan yang terdapat di Alkitab bukanlah perkara yang mudah dan dapat dilakukan dalam waktu yang begitu singkat. Namun kita harus memiliki hati yang rindu untuk menuntut kesegaran yang dari pada Tuhan.
Tuhan ingin agar kita bijak dan cerdik dalam menghadapi kehidupan kita sehari-hari ditengah masyarakat dan perkembangan IPTEKnya. Seperti dalam Efesus 6:11 “ Kenakanlah seluruh perlengkapan senjaya Allah supaya kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis” dan sesungguhnya firman Allah menjadi pelita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap ini serta kita juga perlu mengetahu ayat alkitab mengenai hedonisme.
Jika kita berfikir sekali lagi mengenai segala firman Tuhan yang ada sudah dipastikan itu menjadi suatu hal yang mustahil untuk di lakukan apalagi menjadi sebagai karakter Kristus, namun perlu kita ketahui ada tertulis bahwa apa yang tidak mungkin bagi manusia itu mungkin bagi Allah. Pengaruh IPTEK terhadap iman Kristen serta keteladanan Yesus Kristus perlu diperhatikan setiap saat, Tuhan ingin kita memanfaatkan sebaiknya ilmu yang telah diberikan kepada kita sehingga dengan diri kita tersebu dapat menyalurkan berkat serta menjadi kesaksian bagi banyak orang, seperti ada lirik lagu berkata “ firmanMu pelita bagi kaki ku dan terang bagi jalan-jalan ku”.
Pandangan Akitab terhadap IPTEK
Selaras dengan asal katanya Sains berasal dari bahasa Latin “scieantia” dan terbentuk kata science (bahasa Inggris), yang berarti pengetahuan atau mengetahui. [3]
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, sains berarti pengetahuan pada umumnya seperti pengetahuan tentang alam dan dunia fisik seperti geologi, zoology, fisika, dll. Jadi pengertian sains ialah ilmu pengetahuan yang mempelajari fenomena alam sehingga rahasia yang dikandung dapat diungkapkan dan dipahami. Usaha menyingkapkan rahasia alam tersebut dengan menggunakan metode ilmiah. Sains dalam arti luas ada sebelum era modern dan dalam peradaban sejarah. Kegiatan Sains adalah Kegiatan ilmiah yang dianggap sebagai amanat Ilahi dalam Kitab Kejadian 2:27-28. Penaklukan yang dimaksudkan adalah dengan pengetahuan (berpikir, merenungkan dan bertindak).
Sains bertujuan untuk menghasilkan sesuatu yang digunakan untuk kehidupan nyata dan memenuhi kebutuhan manusia. Ruang lingkup Sains terbatas yaitu hanya kepada hal yang dapat di pahami oleh indera kita seperti pengelihatan, pendengaran, rabaan, sentuhan, dan juga ucapan. Sederhananya sains merupakan pengetahuan yang di dapat dari proses pembelajaran dan juga pembuktian. Dunia kita mengalami dampak besar terhadap sains yang berkelanjutan termasuk hasil-hasil teknologis dari sains begitu pun Gereja. Gereja pernah bersitegang terhadap scientist seperti teori evolusi Darwin; Galileo dan Newton dalam gravitasi; kloning manusia, dll. Pembahasan ini dibatasi pada pandangan tentang sains dalam bidang Ilmu Pengetahuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (IPTEK) yaitu handphone (gadget). Dewasa ini penggunaan gadget dengan berbagai aplikasi membuat percepatan dalam segala bidang.
Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekonologi orang-orang semakin meninggalkan iman mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai melupakan Tuhan. Namun bagaimana dengan iman Kristen dalam menghadapi kemajuan dunia dalam era globalisasi yang serba IPTEK ini?
A. Pengertian IPTEK
IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Ilmu adalah pengetahuan dan yang sudah diklarifikasi, diorganisasi, disistematisasi, dan diinterpretasi, menghasilkan kebenaran obyektif, sudah diuji kebenarannya, dan dapat diuji ulang secara ilmiah. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan menerangkan gejala-gejala tertentu. Berikut ini dijelaskan beberapa definisi menurut para ahli sebagai berkut:
a. Karl Pearson mengatakan, ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
b. Ashley Montagu mengatakan ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prisnsip hal yang sedang dikaji.
Sedangkan teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berarti pekerjaan, dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai cabang industri.
Jadi ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus yang tetap, dan teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu pengetahuan. IPTEK saling berkaitan, jika tidak adal ilmu pengetahuan, maka teknologi pun tidak akan ada.
B. Sejarah Gadget
Perkembangan gadget dari masa ke masa dimulai dari perangkat yang bernama Handphone yang dikembangkan dari Telephone. HP pertama kali digunakan di Amerika Serikat pada tahun 1947. Generasi gadget dimulai dari generasi ke 0 (OG) disebut dengan radio HT (Handy Talky), generasi 1(1G) mulai menuju ke masa kini dengan penggunaan telephone seluler yang memiliki antena tetapi terlalu berat dengan jangkauan terbatas dan masih dengan signal analog. Generasi kedua, sudah muncul signal digital pada tahun 1990 dengan dua jaringan nirkabel yaitu GSM di Eropa dan CDMA di A.S. Ditambah fitur yang canggih seperti pesan suara, panggilan tunggu dan SMS. Bentuk telepon selular lebih kecil dan ringan. Generasi ke 3 (3G), internet sudah ada digenggaman pada generasi ini, dengan jangkauan yang luas sampai ke seluruh dunia dapat berkomunikasi dengan videocall karena sudah dilengkapi dengan kamera yang menjurus pada multimedia. Generasi ke 4 (4G), hp pada masa generasi ini disebut smartphone sangat dekat dengan manusia dan sebagian pekerjaan manusia dapat dibantu.[7]
C. Pengaruh Gadget
Gadget adalah kemajuan teknologi yang banyak digandrungi orang dari semua kalangan usia. Gadget dalam berbagai kemasan dan perkembangan yang menarik membuat setiap orang ingin memilikinya. Munculnya aplikasi-aplikasi dalam fitur gadget (handphone) yang memberikan kemudahan dalam menembus batas yang dahulu tidak mungkin.
1. Dampak positif
a. Mendapatkan informasi yang cepat
b. Membantu dalam berkomunikasi
c. Bisnis online yang banyak memberi keuntungan karena dapat melakukan transaksi dagang tanpa bertatapan muka dengan unsur saling percaya.
d. Informasi pendidikan dan lowongan pekerjaan baik swasta dan pemerintah mudah di akses (didapat)
e. Memudahkan dalam mencari nyanyian rohani ataupun umum dalam bentuk apa saja termasuk video.
f. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru
2. Dampak Negatif
a. Pemberian informasi, tanggapan, berita-berita yang belum tentu kebenarannya (hoax) lalu memunculkan banyak kesalahpahaman karena berita yang simpangsiur seperti peristiwa yang sekarang sedang ramai kasus gubernur DKI non aktif.
b. Jika terlalu lama akan membuat punggung dan mata terasa sakit
c. Membuang waktu
d. Menimbulkan CLBK (cinta lama belum kelar/cinta lama bersemi kembali).
e. Penggunaan handphone di dalam gereja saat ibadah yang tujuan pertamanya membuka aplikasi Alkitab namun lama kelamaan membuka aplikasi lain seperti FB, WA, IG, Path, dll.
Dunia Pendidikan pun tidak lepas dari sentuhan-sentuhan teknologi canggih, baik untuk mengoptimalkan pembelajaran peserta didiknya maupun untuk kelengkapan fasilitas dan sarana pendukung penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Kemajuan-kemajuan teknologi informasi pada saat ini telah mengubah proses pembelajaran di sejumlah institusi pendidikan. Hal ini tidak dapat dipahami karena informasi sudah menjadi indicator bagi kualitas seseorang. Kedekatan dengan sumber informasi akan memudahkan untuk mengakses informasi yang diperlukan. Lembaga pendidikan yang memiliki kelengkapan sumber informasi menjadi harapan dan bahkan banyak diminati oleh anggota masyarakat yang memiliki kesadaran tinggi akan pendidikan.[9]
D. IPTEK Dalam Pandangan Alkitab
Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah ada IPTEK. Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga berasal dari Tuhan yang dikembangkan melalui manusia.
Pengaruh Kekristenan yang mendorong lahirnya IPTEK merupakan cerminan sikap kristiani yang bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia sebagaimana tertulis dalam Kejadian 1:28.
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertamba banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi”.”
Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat Allah yang pertama untuk beranak cucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan berkuasa atas ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang melahirkan di pikiran manusia bagaiamana mereka dapat menguasai bumi sesuai yang dikehendaki Allah. Dan pengetahuan untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal 1:7a
“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”
IPTEK dalam pandangan Alkitab dapat ditemukan dalam Amsal 1:5, “baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan”. Berdasarkan kutipan ayat ini maka dituntut untuk setiap pribadi orang percaya (sebutan lain bagi orang Krisen) menjadi bijak dalam mendengar lalu menjadi orang yang suka belajar (menambah ilmu). Sehingga kecanggihan gadget tidak disikapi dengan negatif namun dengan pertimbangan yang bijak. Tuhan menghendaki segala pekerjaan untuk kebutuhan dikerjakan dengan sebaik-baiknya. Sebab Tuhan sendiri yang memberikan pengertian dan pengetahuan, keahlian, dalam berbagai pekerjaan kepada seseorang (Kel.35:31). Sebagai mitra Allah maka manusia diberi kemampuan untuk mengetahui namun tetap dalam rasa hormat dan tunduk terhadap otoritas Allah Sang Pencipta (Ams.1:7). Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan IPTEK yang ada dalam iman Kristen yang menjadi dasar IPTEK adalah Tuhan. Mengutip perkataan Albert Einstein ‘ilmu tanpa agama adalah buta dan agama tanpa ilmu lumpuh’ (religion without science is blind and science without religion is lame)
Tugas
Bacalah materi yang ada , setelah iu buat rangkuman untuk dipelajari dan aploud hasil rangkuman lewat link yang disediakan
Comments