Pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba harus dilakukan seluruh komponen masyarakat, utamanya dari lingkungan keluarga sehingga pemantauan dini dapat dilakukan dan peredaran zat berbahaya tersebut dapat dicegah.
Dampak penyalahgunaan narkoba dari segi kesehaan yaitu: dapat menurunkan kemampuan berpikir, menimbulkan gangguan fisik dan mental sehingga dapat mengganggu produktifitas remaja sebagai penerus membangun bangsa.
Merokok kini semakin marak melanda pelajar (anak-anak sekolah) dan menjadi salah satu “kebutuhan” bahkan mengkonsumsi rokok itu cenderung dilakukan di sembarang tempat, baik di lokasi sekolah maupun luar sekolah. Menyikapi persoalan merokok di atas, maka perlu digelar sosialisasi anti merokok ke seluruh sekolah-sekolah, lalu dimintakan tanda-tangan setiap siswa sebagai wujud kepedulian mereka, atau pernyataan mereka terhadap anti merokok.
Musuh bangsa mengalami pergeseran bentuk; musuh bangsa yang saat ini sangat nyata adalah persoalan narkoba. Narkoba yang hadir di tengah para pelajar harus diabaikan, perlu diusir sejauh mungkin. Bisakah para pelajar itu mengabaikan narkoba? Bisa saja. Hal itu tergantung dari kesadaran untuk menolaknya sebagai musuh bangsa.
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari perkenalan dengan narkoba. Pertama, meyakinkan diri bahwa narkoba adalah musuh bangsa bersama. Selain itu, meningkatkan kwalitas dan kwantitas kegiatan intra-kurikuler maupun ekra-kurikuler. Kegiatan ektra-kurukuler berupa kegiatan pramuka, palang merah remaja, bentuk-bentuk pengajian, forum diskusi kelompok, marching band, kelompok seni, sanggar tari, dan lain-lain. Dengan mengikuti kegiatan ektra-kurikuler maka dapat meningkatkan kemampuan diri terhadap hobi, bakat dan minat terhadap sesuatu, maka bukan tidak mungkin hobi itu sendiri nantinya akan memberi nilai lebih bagi diri sendiri.
SEBAB, AKIBAT, DAMPAK, KEJAHATAN,
DAN CIRI-CIRI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA
Sebab-sebab terjadinya penyalahgunaan narkotika:
1. Rasa ingin tahu
2. Peroleh nikmat
3. Hilangkan rasa takut
4. Mudah diperoleh (banyak didagangkan secara gelap)
5. Tekanan
6. Frustasi/Stres (tidak lulus ujian, gagal cita-cita)
7. Tidak puas dengan kenyataan (sikon hidupnya)
8. Sudah dewasa/Modern
9. Pengaruh Lingkungan
10. Kurang perhatian orang tua
11. Kasih orang tua berlebihan
12. Kadar keimanan tipis
Akibat kelebihan:
1. Gelisah 8. Tidak punya gambaran ruang dan waktu
2. Suhu badan naik 9. Koma/Pingsan dan Mati
3. Nafas tersenggal-senggal 10. Hidung meler terus
4. Kulit lembam dan dingin 11. Merinding
5. Pupil mata mengecil 12. Otot tubuh sakit/keram
6. Denyut nadi cepat/lemah 13. Muntah dan menceret
7. Suka berkhayal
Dampak penyalahguanaan narkotika:
Terhadap kejadian:
Ø Jual barang/curi uang di rumah untuk beli narkoba
Ø Tidak jaga sopan santun di rumah dan lawan orang tua
Ø Harta milik kurang dihargai, pikiran tanpa perhitungan, mau rusak/hancur biar saja
Ø Cemarkan nama keluarga
Terhadap kehidupan:
Ø Berbuat mesum denganorang lain
Ø Curi milik tetangga untuk beli narkoba
Ø Ganggu ketertiban umum
Ø Bahayakan ketenteraman umum
Terhadap negara dan bangsa:
Ø Rusak generasi muda pewaris bangsa
Ø Hilangnya rasa patriotisme cinta bangsa dan bangga terhadap bangsa dan negara Indonesia
Ø
Kejahatan nakotika
Lingkungan keluarga:
Ø Broken home
Ø Kurang perhatian
Ø Rapuhnya nilai-nilai norma-norma keluarga
Diri sendiri:
Ø Adanya perbuatan orang lain yang ditujukan pada dirinya
Ø Adanya iri hati dan keinginan untuk pengakuan lebih dari yang lain
Lingkungan sekolah:
Ø Peran guru sebagai panutan kurang
Ø Lingkungan sekolah berbatasan dengan keramaian
Lingkungan masyarakat:
Ø Lingkungan pengangguran, preman, drop out
Ø Terbatasnya fungsi dan peran kontrol sosial dalam masyarakat
Ciri-ciri penyalahgunaan narkotika:
1. Perubahan kepribadian secara drastis: pemurung , pemrah, bahkan melawan terhadap siapapun
2. Tingkah lakusepertimabuk tetapi tidak berbau alkohol, bicara kacau, tidak kendalikan diri. Susah tidur, hilang nafsu makan, ketawa tidak wajar,malas, tidur lama.
3. Semangat belajar turun dan kadang-kadang bersikap seperti orang gila
4. Sikapmasa bodoh sekalipun terhadap diri sendiri: tidak lagi perhatikan sekolah, rumah, pakaian, tempat tidur dan lain sebagainya.
5. Pandangan terhadap norma-norma masyarakat, hukum, agama sudah demikian longgar dan tidak lagi ragu lakukan hubungan seks secara sembarangan.
6. Tidak segan-segan menyiksa diri, untuk hilangkan rasa nyeri/sifat ketergantungan obat bius
7. Menjadi pemalas dan bahkan hidup santai.
Tugas:
Catat kembali materi yang ada untuk menjadi bahan pelajaran di rumah, setelah itu foto dan kirim ke no. WA 085338379978
Comments